IMAN, HARTA, DUNIA, DAN AKHIRAT.

By ajan9_bdw
BIsmillahirahmannirahim

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku."[51:56]

Allah sudah jelas menciptakan sayaa hanya untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai orang yang beriman tentu saya sangat menyadari tugas saya sebagai hamba-Nya adalah mengagungkan nama-Nya dan berjuang untuk memenangkan dien ini diatas dien lainnya.

Tapi jujur kuakui pula sebagai manusia, jika harus ditanya memilih Harta atau Iman aku pasti akan memilih harta, karena aku pasti berfikir kalau sudah memiliki harta, jenis kebaikan apa yang tidak bisa saya kerjakan? tapi sepanjang sejarah dunia ini ternyata tidak ada yang bisa melakukan hal tersebut. Kecuali bagi orang yang memilih keimanan yang berada di dalam hatinya, maka iya pasti akan bisa membelanjakan hartanya pada jalan yang benar dan di Ridhoi oleh ALLAH SWT.

"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas." [2:212]

Tulisan ini aku tulis teruntuk DIRIKU yang selama ini silau oleh KEINDAHAN DUNIA, semoga diri ini bisa kembali kepada fitrahnya sebagai manusia, lebih-lebih sebagai hamba ALLAH. AMIN.

- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- Yang menguasai di Hari Pembalasan.
- Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
- Tunjukilah kami jalan yang lurus.
- (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni'mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. [AL-Fatihah: 1-7]

 

Cari Pacar Lagi - ST12

By ajan9_bdw

Cintaku cintaku padamu

Tak besar seperti dulu

Pernah kau begitu menilai cintaku

Begitu rendah di matamu


Sayangku sayangku padamu

Tak indah seperti dulu

Maumu begini maumu begitu

Tak pernah engkau hargai aku


Oo ooh i am sorry

Ku tak akan love U lagi


Ku peluk memeluk dirimu

Tak hangat seperti dulu

Ku jadi selingkuh karna kau selingkuh

Biar sama-sama kita selingkuh


Oo ooh i am sorry

Ku tak akan love you lagi


Biar ku putuskan saja

Ku tak mau hatiku terluka

Lebih baik ku cukupkan saja

Ku tak mau batinku tersiksa


Jangan kau slalu merasa

Wanita bukan dirimu saja

Lebih baik ku putuskan saja

Cari pacar lagi


Cari pacar lagi

Cari pacar lagi



Koleksi ST12 yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu ST 12 - Cari Pacar Lagi
Busby Seo Test


 

2 jam yang aneh...

By ajan9_bdw
 

LARI PAGI

By ajan9_bdw
`Ku lari pagi, lagaknya mirip atlit
Penuh percaya diri, sampai tersusul semua

Waktu sampai di tikungan, konsentrasi rada buyar
Ternyata `ku lagi diincar anjing
Pontang-panting minta tolong, tapi dia t`rus menggonggong
Bikin ciut nyali

Dan aku lari, dia ikut mengejar
Kayak balap lari, akhirnya kalah juga
(Dokter Suster - Jamrud)

Nasib",..gmn ga? niat lari pagi buat sehat eh malah di kejar anjing. mana lari udah jauh, capek, mana perut raga mules lagi malah dikejar anjing. dasar anjing sialan, untungnya ga digigit, hehehe.....!

Nah makanya aku masukin lirik lagunya Jamrud yang judulnya Dokter Suster, karena setelah di kejar anjing tu ku teringat ma lagu itu, yah jadi nyengir sendiri dah mengingatnya, haha....Tapi untungnya ga seperti lanjutannya lagi MASUK RS.

 

Akhirnya....! (Shorinji Kempo)

By ajan9_bdw
Setelah dua tahun tak pernah pergi latihan, akhirnya bisa kembali lagi hahah...Puas bgt. Walaupun badan terasa pegel" tp ga apa-apa lah yang penting kembali kejalur untuk meraih prestasi lagi, sukses terus buat diriku....hehehe..!!

Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
www.perkemi.or.id

 

hayoo...sapa yang menang? (Pilkada KALTIM Putaran ke 2)

By ajan9_bdw
Yang mo liat hasil penghitungan suara silahkan klik ling brikut:

http://kaltim.kpu.go.id

Yang Menang Selamat, yang kalah jangan SARIK, hahaha....!

 

PILKADA PUTARAN KE 2

By ajan9_bdw
Setelah pilkada pertama pada 26 mei 2008 lalu, yang diikuti oleh 4 pasang calon tidak mendapatkan satu pasang calonpun yang memperoleh suara lebih dari 30%, sehingga diharuskan terjadinya pilkada putaran kedua yang akan di selenggarakan pada tanggal 23 oktober 2008. Namun pada putaran kedua ini hanya diikuti oleh dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pada pilkada sebelumnya, yaitu pasangan Awang Faroek Ishak– Farid Wadjdy dan pasangan Achmad Amins-Hadi Mulyadi.

Siapakah yang akan menjadi pemenang...? kita saksikan saja nanti yah...

 

Surat dari Tiara

By ajan9_bdw

Dikutip dari Novel Ketika Cinta Bertasbih

Karya Habiburrahman El Shirazy

Kepada

Kakaku sekaligus Ustadzku

Ustadz Fadhil Mutahar

Yang sangat aku hormati dan yang aku harus mengakuinya secara tertulis, SANGAT AKU CINTAI.

Assalamualaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.

Doaku mengawali isi surat ini, semoga yang menulis surat ini dan yang membaca surat ini diampuni dosa-dosanya oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Jika mengharapkan cinta seseorang adalah berdosa semoga diampuni oleh Allah ‘Azza wa Jalla. Jika menulis surat demi cinta adalah dosa maka semoga Allah ‘Azza wa Jalla mengampuni orang yang menulisnya.

Kak Fadhl tercinta,

Surat ini adalah usaha penghabisanku untuk mewujudkan harapanku, dan untuk meyakinkan diriku bahwa cinta bias mengubah nasib seorang gadis malang yang kini berada di ujung pedang.

Kak Fadhil terinta

Aku harus berbuat apa Kak agar bisa hidup dengan oang yang aku damba? Dan orang itu adalah kakak. Perasaanku terhadap kakak sesungguhnya sangat jelas, sejelas matahari di siang hari, dan pernama raya di malam hari. Begitu ada yang datang melamarku aku minta pertimbangan kakak dengan harapan kakak menunjukan rasa cinta dan cemburu. Tapi yang aku dapatkan adalah sikap tinggi hati, kakak menyarankan agar aku terima saja lamaran itu. Mendengar saran kakak itu terus terang hatiku geram dan marah, maka seketika itu tanpa pikir panjang aku terima lamaran itu. Saat itu aku tidak berfikir bahwa sesungguhnya aku belum bisa menerimanya.

Kak Fadhil tercinta

Aku tahu kalau kaka juga mencintai saya. Aku bisa membacanya dari sikap kakak selama ini. Sejak kakak pertama kali bertemu dengan diriku. Dan saat itu aku menjadi murid kakak. Sampai saat aku menginjakan kaki di Mesir dan kakak termasuk tim yang menjemput diriku dan teman-temanku. Sampai ketika aku sudah tinggal di Mesir.

Selama ini tanpa bicara sepatah kata kakak sudah menunjukan dan mengisyaratkan rasa cinta kepadaku. Aku memang diam, karena seorang gadis memang sebainya diam dan menunggu. Aku menunggu keberanian kakak untuk meminangku. Sungguh, Kak, aku menunggu. Aku sempat berpikir, mungkin kakak akan menunggu sampai kakak selesai kuliah. Dan aku siap menunggu. Sampai lamaran itu datang. Aku beritahukan kepada kakak, dengan harapan kakak memberikan ketegasan. Memberikan harapan yang lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Namun apa salahku Kak? Apa? Samapai kau begitu tega membabat semua harapanku. Apa salahku sampai kau begitu tega melukaiku? Dan juga melukai dirimu sendiri.

Kak Fadhil tercinta.,

Dengan surat ini aku mengajak kakak untuk rendah hati. Dan aku mengajak kakak untuk berani. Berani bertindak, berani melangkah agar kita tidak lebih sakit lagi. Aku bisa merasakan betapa sakitnya kakak menjadi penanggung jawab acara pernikahanku nanti (jika itu terjadi). Betapa sakitnya kakak harus mendendangkan nasyid di hadapan kami? Aku sendiri merasakan sakit berlipat-lipat saat merasakan betapa akan sakitnya diri kakak saat itu.

Aku sendiri akan sangat sakit, dan entah apakah aku nanti bisa menahannya, ketika mengetahui yang mengakad diriku benar-benar orang lain, bukan kakak. Yang berbahagia di pelaminan adalah orang lain dan bukan kakak. Sementara kakak hanya menjadi penghibur para tamu yang sedang menikmati hidangan.

Kak Fadhil tercinta,

Masih ada waktu. Ini memang sudah terlambat. Namun masih bisa diperbaiki selama akad nikah itu belum terjadi. Kak, dua hari lagi meraka akan datang. Hari berikutnya akad nikah. Dan hari berikutnya pesta walimah. Kalau kakak mau, aku akan katakan supaya mereka membatalkan semuanya. Biarlah kerugian di pihak calon pengantin lelaki nanti aku yang merampungkannya.

Jika kakak mau dan jika kakak berani. Sebab resiko selanjutnya adalah aku dan kakak yang akan menghadainya. Memang kita akan menantang badai. Tapi bukankah pencinta sejati selalu siap menantang badai. Aku yakin kakak adalah seorang pencinta sejati. Ya, kakak adalah seorang pencinta sejati yang gagah berani, yang siap mengarungi perjalanan panjang hidup dengan gagah berani pula: demi orang-orang yang dicintai.

Dan dengan menulis surat ini aku telah memulai. Karena aku juga ingin menjadi pencinta sejati. Selanjutnya tinggal kakak, apakah kakak punya nyali?

Kak Fadhil tercinta,

Aku berharap kakak tidak lagi tinggi hati. Aku berharap kakak menyambut baik maksud surat ini. Inilah harapan terakhirku. Juga; harapan terakhir bagi kakak jika kakak memang memiliki rasa cinta yang sama denganku. Jika kakak tidak menyambutnya, maka ketahuilah sesungguhnya yang menghujamkan pedang ke jantung gadis malang penulis surat ini adalah dua tangan kakak yang sangat jahat. Sesungguhya yang memenggal leher gadis penulis surat ini adalah tangan algojo kakak yang kejam. Aku berharap itu tidak terjadi.

Kak Fadhil tercinta,

Aku tunggu jawabannya. Segera. Langsung jawab seketika surat ini telah kakak baca. Sebab tak ada lagi waktu yang tersisa. Maafkan jika hal ini kakak anggap menambah dosa.

Wassalam,

Yang sungguh mencintaimu


Tiara Kemala putri

 

Surat Noura (Kutipan Novel Ayat-ayat Cinta)

By ajan9_bdw

Kepada

Fahri bin Abdillah, seorang mahasiswa

dari Indonesia yang lembut hatinya dan berbudi mulia

Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakatuh.

Kepadamu kukirimkan salam terindah, salam sejahtera para penghuni surga. Salam yang harumnya melebihi kesturi, sejuknya melebihi embun pagi. Salam hangat sehangat sinar mentari waktu dhuha. Salam suci sesuci air telaga Kautsar yang jika direguk akan menghilangkan dahaga selama-lamanya. Salam penghormatan, kasih dan cinta yang tiada pernah pudar dan berubah dalam segala musim dan peristiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Entah dari mana aku mulai dan menyusun kata-kata untuk mengungkapkan segala sedu sedan dan perasaan yang ada di dalam dada. Saat kau baca suratku ini anggaplah aku ada dihadapanmu dan menangis sambil mencium telapak kakimu karena rasa terima kasihku padamu yang tiada taranya.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sejak aku kehilangan rasa aman dan kasih sayang serta merasa sendirian tiada memiliki siapa-siapa kecuali Allah di dalam dada, kaulah orang yang pertama datang memberikan rasa simpatimu dan kasih sayangmu. Aku tahu kau telah menitikkan air mata untukku ketika orang-orang tidak menitikkan air mata untukku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Ketika orang-orang di sekitarku nyaris hilang kepekaan mereka dan masa bodoh dengan apa yang menimpa pada diriku karena mereka diselimuti rasa bosan dan jengkel atas kejadian yang sering berulang menimpa diriku, kau tidak hilang rasa pedulimu. Aku tidak memintamu untuk mengakui hal itu. Karena orang ikhlas tidak akan pernah mau mengingat kebajikan yang telah dilakukannya. Aku hanya ingin mengungkapkan apa yang saat ini kudera dalam relung jiwa.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Malam itu aku mengira aku akan jadi gelandangan dan tidak memiliki siapa-siapa. Aku nyaris putus asa. Aku nyaris mau mengetuk pintu neraka dan menjual segala kehormatan diriku karena aku tiada kuat lagi menahan derita. Ketika setan nyaris membalik keteguhan imanku, datanglah Maria menghibur dengan segala kelembutan hatinya. Ia datang bagaikan malaikat Jibril menurunkan hujan pada ladang-ladang yang sedang sekarat menanti kematian. Di kamar Maria aku terharu akan ketulusan hatinya dan keberaniannya. Aku ingin mencium telapak kakinya atas elusan lembut tangannya pada punggungku yang sakit tiada tara. Namun apa yang terjadi Fahri?

Maria malah menangis dan memelukku erat-erat. Dengan jujur ia menceritakan semuanya. Ia sama sekali tidak berani turun dan tidak berniat turun malam itu. Ia telah menutup kedua telinganya dengan segala keributan yang ditimbulkan oleh ayahku yang kejam itu. Dan datanglah permintaanmu melalui sms kepada Maria agar berkenan turun menyeka air mata dukaku. Maria tidak mau. Kau terus memaksanya. Maria tetap tidak mau. Kau mengatakan pada Maria: ‘Kumohon tuturlah dan usaplah air mata. Aku menangis jika ada perempuan menangis. Aku tidak tahan. Kumohon. Andaikan aku halal baginya tentu aku akan turun mengusap air matanya dan membawanya ke tempat yang

jauh dari linangan air mata selama-lamanya. Maria tetap tidak mau.” Dia menjawab: “Untuk yang ini jangan paksa aku, Fahri! Aku tidak bisa.” Kemudian dengan nama Isa Al Masih kau memaksa Maria, kau katakan, “Kumohon, demi rasa cintamu pada Al Masih.” Lalu Maria turun dan kau mengawasi dari jendela. Aku tahu semua karena Maria membeberkan semua. Ia memperlihatkan semua kata-katamu yang masih tersimpan dalam handphone-nya. Maria tidak mau aku cium kakinya. Sebab menurut dia sebenarnya yang pantas aku cium kakinya dan kubasahi dengan air mata haruku atas kemuliaan hatinya adalah kau. Sejak itu aku tidak lagi merasa sendiri. Aku merasa ada orang yang menyayangiku. Aku tidak sendirian di muka bumi ini.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Anggaplah saat ini aku sedang mencium kedua telapak kakimu dengan air mata haruku. Kalau kau berkenan dan Tuhan mengizinkan aku ingin jadi abdi dan budakmu dengan penuh rasa cinta. Menjadi abdi dan budak bagi orang shaleh yang takut kepada Allah tiada jauh berbeda rasanya dengan menjadi puteri di istana raja. Orang shaleh selalu memanusiakan manusia dan tidak akan menzhaliminya. Saat ini aku masih dirundung kecemasan dan ketakutan jika ayahku mencariku dan akhirnya menemukanku. Aku takut dijadikan santapan serigala.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Sebenarnya aku merasa tiada pantas sedikit pun menuliskan ini semua. Tapi rasa hormat dan cintaku padamu yang tiap detik semakin membesar di dalam dada terus memaksanya dan aku tiada mampu menahannya. Aku sebenarnya merasa tiada pantas mencintaimu tapi apa yang bisa dibuat oleh makhluk dhaif seperti diriku.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Dalam hatiku, keinginanku sekarang ini adalah aku ingin halal bagimu. Islam memang telah menghapus perbudakan, tapi demi rasa cintaku padamu yang tiada terkira dalamnya terhunjam di dada aku ingin menjadi budakmu. Budak yang halal bagimu, yang bisa kau seka air matanya, kau belai rambutnya dan kau kecup keningnya. Aku tiada berani berharap lebih dari itu. Sangat tidak pantas bagi gadis miskin yang nista seperti diriku berharap menjadi isterimu. Aku

merasa dengan itu aku akan menemukan hidup baru yang jauh dari cambukan, makian, kecemasan, ketakutan dan kehinaan. Yang ada dalam benakku adalah meninggalkan Mesir. Aku sangat mencintai Mesir tanah kelahiranku. Tapi aku merasa tidak bisa hidup tenang dalam satu bumi dengan orang-orang yang sangat membenciku dan selalu menginginkan kesengsaraan, kehancuran dan kehinaan diriku. Meskipun saat ini aku berada di tempat yang tenang dan aman di tengah keluarga Syaikh Ahmad, jauh dari ayah dan dua kakakku yang kejam, tapi aku masih merasa selalu diintai bahaya. Aku takut mereka akan menemukan diriku. Kau tentu tahu di Mesir ini angin dan tembok bisa berbicara.

Wahai orang yang lembut hatinya,

Apakah aku salah menulis ini semua? Segala yang saat ini menderu di dalam dada dan jiwa. Sudah lama aku selalu menanggung nestapa. Hatiku selalu kelam oleh penderitaan. Aku merasa kau datang dengan seberkas cahaya kasih sayang. Belum pernah aku merasakan rasa cinta pada seseorang sekuat rasa cintaku pada dirimu. Aku tidak ingin mengganggu dirimu dengan kenistaan kata-kataku yang tertoreh dalam lembaran kertas ini. Jika ada yang bernuansa dosa semoga Allah mengampuninya. Aku sudah siap seandainya aku harus terbakar oleh panasnya api cinta yang pernah membakar Laila dan Majnun. Biarlah aku jadi Laila yang mati karena kobaran cintanya, namun aku tidak berharap kau jadi Majnun. Kau orang baik, orang baik selalu disertai Allah.

Doakan Allah mengampuni diriku. Maafkan atas kelancanganku.

Wassalamu’alaikum,

Yang dirundung nestapa,

Noura

 

DAKWAH, TARBIAH DAN JIHAD MOMENTUM SYABAB MUSLIM

By ajan9_bdw
Pemuda Islam tunggak keutuhan ummah. Di atas bahu mereka terpikulnya tanggungjawab
menyampaikan risalah Islam ke seluruh pelusuk dunia. Memperjuangkan kalimah suci,
seterusnya menjadikan dustur Ilahi sebagai dasar dan landasan hidup yang memayungi kehidupan manusia dan seluruh makhluk sejagat yang hidup di maya pada ini.

Dakwah tarbiyyah dan jihad momentum syabab Islam membawa pengertian, tiga elemen tersebut merupakan pengerak utama bagi syabab Islam untuk terus berperanan sebagai agen perubah dan pencorak masyarakat, menyambung risalah suci yang pernah dibawa oleh junjungan besar kita nabi Muhammad saw. Menjadi harapan untuk melerai segala kekalutan dan kemelut yang melanda ummah dewasa ini. Membebaskan manusia daripada menyembah sesama makhluk dan mejadikan mereka mengabdikan diri semata-mata kepada Allah, seterusnya menjunjung kalimah suci dan meletakkannya di tempat yang selayaknya.

Kenapakah Islam terlalu menitik beratkan syabab muslim jika hendak dibandingkan dengan generasi yang lain Dr. Fathi Yakan menyebut dalam risalah beliau yang bertajuk As Syabab Wa Taghyir Ketika mana Islam menitik beratkan usia muda untuk merealisasikan cita-cita Deen Al Islami iaitu melakukan perubahan menurut landasan dan garisan yang telah ditetapkan oleh Islam, bukanlah semata mata kerana generasi ini memiliki keistimewaan dan sifat-sifat yang tersendiri yang melayakkan mereka memikul amanah ini bahkan ada sebab-sebab yang lebih jauh daripada itu.

Iaitu untuk menjelmakan dalam diri pemuda Islam sifat pengabungan diri mereka dengan Islam dan iltizam dengan segala dasar dan asas-asas agama atau dalam ertikata lain untuk melahirkan generasi muslim yang sejati dan tulen..

Usia muda merupakan aset terpenting yang tiada galang gantinya. Nabi Muhammad SAW menggesa syabab agar mengisi masa muda dengan perkara yang bermanfaat dan memberi sumbangan untuk ketinggian Deen Islam. Ini bertepatan dengan apa yang telah dirakamkan di dalam sabda baginda yang bermaksud Kejarlah lima perkara sebelum datangnya lima perkara, usia mudamu sebelum datangnya hari tua, waktu sihat sebelum datangnya sakit, kaya sebelum datangnya kemiskinan, hayatmu sebelum datangnya ajal, dan waktu lapangmu sebelum datangnya kesempitan.

Islam menitikberatkan generasi muda bukan bermakna mengabaikan generasi yang lain, golongan tua dan mereka yang telah hilang keupayaan diri sepertimana yang berlaku di dalam negara yang diperintah oleh komunis. Rakyat jelata menggesa pihak pemerintah menghapuskan semua generasi tua selepas berlakunya revolusi agar mereka ini tidak membebankan negara.

Di dalam Islam setiap generasi dan lapisan memiliki peranan yang tersendiri. Kita memfokuskan kepada pemuda bersesuaian dengan kemampuan mereka untuk memikul tugas yang mencabar dan memerlukan tenaga dan semangat juang yang tinggi. Di dalam lipatan hidup dan pusingan roda usia manusia ada peranan dan kewajiban tertentu yang mesti ditunaikan bersesuaian dengan keupayaan dan usia mereka. Muda adalah merupakan marhalah usia yang memiliki darah yang masih panas dan paling sesuai untuk melaksanakan impian dan cita cita murni Islam.

Usia muda digunakan untuk melakukan pengorbanan dan memberi sumbangan yang bermakna untuk Islam. Lantaran itu pemuda menurut neraca dan mizan Islam mempunyai tanggung jawab dan nilai serta harga yang khusus jika dibanding dengan generasi yang lain.

Apakah rahsia dan matlamat yang tersirat menjadi dorongan yang kuat untuk kita menyediakan pemuda dengan segala persiapan ini. Adakah semata mata kita hendak memelihara pemuda daripada terdedah kepada ajakan hawa nafsu serakah yang tidak pernah mengenal batasan atau sekadar mempersiapkan diri mereka dengan thaqafah yang mendalam agar mereka ini mampu untuk berkhutbah dan menyampaikan ilmu. Atau sekadar membolehkan mereka melakukan amal kebajikan, memberi sumbangan kepada golongan yang miskin dan sebagainya.

Pada hakikatnya, kita tidak menjelaskan atau menentukan mana-mana di antara matlamat yang tersebut tadi menjadi asas yang mendorong kita mempersiapkan diri pemuda Islam .
Menurut D. Fathi Yakan apa yang perlu kita sedari ialah ummat Islam dewasa ini masih bernaung di bawah lembayung pemerintah thaghut dan Islam masih belum berperanan sebagai pemimpin dan menjadi pedoman dalam kehidupan manusia dalam ertikata yang sebenarnya. Islam juga masih lagi belum bertakhta di atas singgahsananya. Lantaran itu matlamat kita yang paling murni menyediakan syabab muslim ialah untuk menjadikan mereka tentera Allah, berkhidmat untuk Islam, merealisasikan dasar dan perundangan Islam di dalam masyarakat dan seluruh alam jagat, mengatur kehidupan dan melaksanakan cita cita murni Islam.

Untuk mencapai semua matlamat ini, kesedaran perlu dipupuk ke dalam jiwa pemuda pemuda Islam dan menggerakkan mereka untuk menjalankan kerja-kerja dakwah serta meningkatkan semangat juang. Mereka perlu menyedari ganjaran dan janji Allah bagi sesiapa yang menyeru kepada Allah dan merekalah orang yang berhak mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah serta mendapat kejayaan di dunia mahupun di akhirat.

Allah telah berfirman yang bermaksud
"Siapakah yang terlebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada kebaikan dan mengatakan sesungguhnya dari kalangan orang Islam".

Dakwah ibarat obor suci yang menerangi kehidupan insan. Tanpanya manusia akan terus kekal di dalam kegelapan dan teraba raba mencari cahaya untuk menerangi kehidupan mereka yang masih bergelumang dengan kejahilan. Hidup di dalam keadaan tidak mengenal tuhan dan terus ditimpa bencana dan kemurkaan Allah. Realiti umat hari ini masih dihimpit kejahilan yang menghala kepada keruntuhan yang amat menggerunkan. Gejala ini menghambat mereka di setiap penjuru kehidupan. Allah menggesa kepada seluruh ummat ini agar menyampaikan risalah suci ini di dalam firmannya yang memberi maksud Adalah kamu sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi manusia supaya kamu menyuruh dengan makruf dan melarang dari yang mungkar.

Tidakkah kita menyedari bahawa kerja-kerja dakwah yang pada peringkat awal perkembangannya berpusat di rumah Al Arqam b Abi Al Arqam yang dipelopori oleh golongan muda. Rasulullah ketika itu berusia 40 tahun manakala Saidina Abu Bakar lebih muda daripadanya 3 tahun dan Saidina Umar 27 tahun, Saidina Uthman lebih muda daripada Rasulullah dan yang terakhir Saidina Ali merupakan yang termuda dari kalangan mereka. Demikian jugalah para sahabat yang lain seperti Abdullah bin Masud, Abdur Rahman b. Auf, Arqam b. Abi Al Arqam, Said b. Zaid, Mus’ab b. Umair, Bilal b. Rabah, Amar b. Yasir dan ratusan lagi yang kesemuanya adalah terdiri dari golongan muda.

Mereka inilah merupakan tentera-tentera yang memikul tugas dakwah, menanggung segala keperitan dan azab menjalankan tugas tersebut dengan penuh kesabaran dan segala pengorbanan sehingga menjulang kemenangan Islam.

Seterusnya menjadi teguh dan utuh memayungi kehidupan seluruh makhluk Allah di bawah naungan Islam.Tunduknya kerajaan Rum dan Parsi yang merupakan dua kuasa besar yang tidak asing lagi suatu ketika dulu adalah dengan perjuangan suci yang di jalankan oleh syabab muslim. Semoga sejarah kegemilangan Islam yang pernah diabadikan dengan tinta emas ini menjadi aspirasi kepada seluruh pemuda Islam untuk menyusuri jejak langkah mereka yang pernah menempa sejarah kegemilangan Islam. Syabab muslimlah yang menjadi sasaran utama untuk memikul amanah berat yang maha suci ini sesuai dengan kekuatan fizikal dan sifat kepahlawanan yang mereka miliki. Untuk menimbulkan kesedaran dan memberi kefahaman yang syumul, tarbiyyah merupakan tunggak utama sebagai pengisian dan persiapan diri untuk menghadapi pelbagai mehnah dan tribulasi sepanjang jalan dakwah. Kerja- kerja dakwah yang dijalankan tanpa melalui proses tarbiyyah akan melahirkan pendakwah yang pincang dan mudah goyah pendirian.

Tarbiyyah juga merupakan asas untuk menyediakan syabab muslim yang seimbang dan melengkapi segenap aspek serta merancang modul operandi dakwah yang sistematik sebelum berhadapan dengan masyarakat yang beraneka ragam. Ia perlulah bersifat menyeluruh meliputi jasmaniah dan rohaniah sebagai langkah melahirkan kader-kader yang bertaqwa dan ikhlas dalam perjuangan mereka. Semata-mata untuk mencari keredaan Allah.

Melatih diri dengan menjauhi segala yang bercanggah dengan kehendak agama, memahami hukum dan batasnya. Perkara yang paling asas ialah syabab perlulah membersihkan diri dan menyucikannya dengan siraman zikrullah dan dihiasi dengan taqwa.

Untuk menyediakan santapan hati dan jiwanya dengan santapan yang sempurna, pemuda Islam perlulah memiliki sifat rabbani dan ia tidak akan mampu diwujudkan meski pun setinggi mana ilmu dan thaqafah mereka jika tidak diasaskan di atas taqwa kepada Allah. Firman Allah bermaksud
Hai orang orang yang beriman (di antara ahli kitab) takutlah kepada Allah dan berimanlah dengan rasulNya (Muhammad) nanti dia memberikan kepada kamu dua bahagian dari rahmatNya, dan mengadakan untukmu cahaya, sehingga dapat kamu berjalan padaNya, dan Dia mengampunimu, dan Allah Pengampun lagi Penyayang.

Taqwa menurut D. Abdullah Nasih Ulwan iaitu natijah atau buah yang lahir dari rasa keimanan yang mendalam di samping merasakan diri sentiasa di bawah perhatian Allah dan takutkan kemurkaanNya serta sentiasa mengharapkan keampunan Allah dan keredhaanNya.

Untuk melahirkan generasi yang bertakwa, di sini digariskan beberapa langkah yang boleh dijadikan panduan untuk mencapai hakikat tersebut. Iqrar, sumpah setia dan menyatakan wala’ hanya semata-mata kepada Allah sepertimana bacaan yang sering kita ulangi di dalam sembahyang lima waktu

Muraqabah

Hadis nabi telah menjelaskan maksud muraqabah iaitu merasakan diri sentiasa berada di bawah kawalan Allah sama ada ketika sembunyi mahupun terang terangan.
Firman Allah yang bermaksud
Dia yang melihat kamu ketika berdiri (sembahyang) Dan ketika engkau bolak balik, dalam orang orang yang sujud(sembahyang).

Muhasabah

Sentiasa menilik semula amal pekerjaan yang telah dilakukan , adakah bertepatan sepertimana yang dikehendaki oleh syara’ ataupun sebaliknya. Firman Allah bermaksud
Hai orang orang yang beriman, takutlah kepada Allah dan hendaklah (tiap-tiap) orang memperhatikan apa yang diusahakannya untuk besok (hari kiamat) dan takutlah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa apa yang kamu kerjakan.

Mua’qabah

Menghukum diri sendiri dengan hukuman yang diharuskan oleh syara’ bertujuan agar tidak berulang kesilapan yang serupa Firman Allah bermaksud
Kamu mendapat hidup dengan peraturan qisas itu, hai orang orang yang beraqal, Mudah-mudahan kamu bertaqwa.

Mujahadah

Sesungguhnya orang beriman jika mendapati dirinya malas dan berat untuk melakukan amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah maka hendaklah bermujahadah agar terbiasa dengan melakukan perintah Allah.
Firman Allah yang memberi maksud
Orang orang yang berjuang (dalam menunaikan hak kami) nescaya kami tunjuki mereka ke jalan Kami . Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang berbuat kebaikan.

Bersambung..

Oleh Mohd Nizam Ali

 

"FITNAH LEBIH KEJAM DARI PEMBUNUHAN "

By ajan9_bdw
wah..bener-bener dah, tadi pagi waktu mandi pagi aku sedikit mendengar percakapan sebuah acara di stasiun TV sawasta yang klo ga salah isinya membahas

tentang pembubaran FPI (Fron Pembela Islam), tapi aku ga tau apa sebenarnya yang mereka bahas. Acara tersebut di pandu oleh dua orang pembawa acara dan dua

orang narasumber, klo ga salah narasumbernya satu dari POLRI satu nya lagi dengan penampilan meyakinkan memakai kopiah haji, yah seperti orang ngerti agama

Islam dengan benar. Tapi aku sangat tertawa ketika sang narasumber berkata diakhir acara...,dengan mengatakan mengutip sebuah hadist Rosulullah yang berbunyi

"Fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan". yah langsung aja aku teriak, bego ni orang tampangnya aja meyakinkan tapi ga tau apa tu kalimat bukan dari hadist,

tu kan dari Al-Qur'an, jelas ayatnya di Surat Al Baqoroh(2) ayat 191. Walaupun memang fitnah yang di maksud dalam Al-Qura'n berbeda dengan fitnah definisi

bahasi Indonesia

Definisi Menurut Al-Qur'an

Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh

tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Maka perilaku tersebut disebut memfitnah. Tapi apakah makna ‘fitnah’ yang dimaksud di dalam Al Qur’an itu

seperti yang disebutkan itu? Mari kita telaah.

Di dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh (2) ayat 191 tercantum kalimat “Wal fitnatu asyaddu minal qotli….” yang artinya “Dan fitnah itu lebih sangat (dosanya)

daripada pembunuhan..”. Imam Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Imam Abul ‘Aliyah, Mujahid, Said bin Jubair, Ikrimah, Al Hasan, Qotadah, Ad Dhohak, dan Rabi’ ibn

Anas mengartikan “Fitnah” ini dengan makna “Syirik”. Jadi Syirik itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan.

Ayat tersebut turun berkaitan dengan haramnya membunuh di Masjidil Haram, namun hal tersebut diijinkan bagi Rasulullah saw manakala beliau memerangi

kemusyrikan yang ada di sana. Sebagaimana diketahui, di Baitullah saat Rasulullah saw diutus terdapat ratusan berhala besar dan kecil. Rasulullah diutus

untuk menghancurkan semuanya itu. Puncaknya adalah saat Fathu Makkah, dimana Rasulullah saw mengerahkan seluruh pasukan muslimin untuk memerangi orang-orang

musyrik yang ada di Makkah.

Kemudian juga di surat Al Baqoroh (2) ayat 217, disebutkan “Wal fitnatu akbaru minal qotli…” yang artinya “Fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada

pembunuhan..”. Ayat ini turun ketika ada seorang musyrik yang dibunuh oleh muslimin di bulan haram, yakni Rajab. Muslimin menyangka saat itu masih bulan

Jumadil Akhir. Sebagaimana diketahui, adalah haram atau dilarang seseorang itu membunuh dan berperang di bulan haram, yakni bulan Rajab, Dzulqo’dah,

Dzulhijjah dan Muharram.

Melihat salah seorang kawan mereka dibunuh, kaum musyrikin memprotes dan mendakwakan bahwa Muhammad telah menodai bulan haram. Maka turunlah ayat yang

menjelaskan bahwa kemusyrikan dan kekafiran penduduk Makkah yang menyebabkan mereka mengusir muslimin dan menghalangi muslimin untuk beribadah di Baitullah

itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang beriman.

Tak ada satupun ayat di dalam Al Qur’an yang mengartikan kata “fitnah” dengan arti sebagaimana yang dipahami oleh orang Indonesia, yakni menuduhkan satu

perbuatan yang tidak dilakukan oleh orang yang dituduh. Kata ‘fitnah’ di dalam Al Qur’an memang mengandung makna yang beragam sesuai konteks kalimatnya. Ada

yang bermakna bala bencana, ujian, cobaan, musibah, kemusyrikan, kekafiran, dan lain sebagainya. Maka memaknai kata ‘fitnah’ haruslah dipahami secara

keseluruhan dari latar belakang turunnya ayat dan konteks kalimat , dengan memperhatikan pemahaman ulama tafsir terhadap kata tersebut.

Memaknai kata-kata di dalam Al Qur’an dengan memenggalnya menjadi pengertian yang sepotong-sepotong serta meninggalkan makna keseluruhan ayat, hanya akan

menghasilkan pemahaman yang melenceng dan keliru akan isi Kitabullah. Dan itulah yang dilakukan oleh orang-orang yang hendak menyalahgunakan Kitabullah demi

mengesahkan segala perilakunya. Dan ini juga dilakukan oleh orang-orang yang hendak menyelewengkan makna Al Qur’an dari pengertian yang sebenarnya.

Sebagian tulisan di kutip dari www.pitutur.net

 

Penipuan mengatas namakan PT Kao Indonesia

By ajan9_bdw
wah..senengnya.!!! bagaimana tidak dapet toyota Yaris man....!!!
yah tau lah gimana rasanya dapet hadiah mobil.
Pagi ini kan tadi rencana mo cuci pakaian dan coba ngambil diterjen Attack yang kecil,dah sebelum di buka aku pegang2 dulu, kok sesuatu didalamnya, kirain ni diterjen dah membeku tapi kok di pencet ga mo ancur2 wah dalam hati dah merasa ada sesuatu nih, dan ketika dibuka teteng.....yah satu lembar kupon seperti berikut:


ya udah semua orang rumah pa jungkrang-jingkrakan.ku bawa kuponnya kekantor, coba cari infonya di internet dan ternyata... penipuan man hahahaha...........

INFORMASI LAINYA

 

Sah Ga Sholat Jum'at Ku? hayooo jawab......!!

By ajan9_bdw

"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah...” [Al-Jumu’ah : 9]

itu lah yang ku tahu dari salah satu Perintah Allah kepada setiap umat Muslim Laki-laki dalam perihal Sholat Jum'at.


JALANNYA SHOLAT JUMAT KU HARI INI 16 MAY 2008

Setelah adzan selesai kemudian sang khotib naik mimbar, dan dari awal aku dah curiga dari liat wajahnya pasti ni khotbahnya ga nyambung dalam artian pasti ga ngomongin soal agama tapi pasti masalah politik (tapi ga tau berhubungan ga sih ma kondisi daerah ku yang mo PILKADA Gubernur/Kalimantan Timur).dan setelah pembukaan, doorrr....!!!(bukan suara tembakan) tapi rasanya meledak hati ini ketika mendengar isi ceramah dari sang khotib, yah bagaimana tidak isi khotbahnya kira-kira seperti ini yang dia sampikan begini : 7 piont tentang keburukan pemerintah (kenaikan BBM, Korupsi, keburukan pemerintah dan cs lah), Kemudian 4 Point setelahnya adalah solusinya (menolak kenaikan BBM, mencari pemimpin yang adil dan jujur, pokoknya begitu lah).

Selama si dia berkhotbah hati ini merintih sakit rasanya, dada terasa sesak, ada juga ingin menangis, kadang juga pingin ketawa, ya Allah ... kenapa hal seperti ini bisa terjadi. Tapi sebetulnya aku sudah wanti2 sejak awal, terutama setelah beberapa minggu lalu ketika bertemu dengan pamanku yang berada di Kabupaten Kutai juga mengalami hal yang sama, bukannya khotbah tapi malah kampanye..Naudzhubillah!

Dan sebagai jamaah yang mendengarkan, aku juga sudah bisa membayangkan apa yang akan dirasakan jamaah jika mendengar isi ceramahnya.dan pastinya hanya akan menjelekan manusia yang lainnya dan menilai baik yang lainnya.(tapi Sang Khotib ga teriak "pilih nomor 1,2,3..dst”, hahahaha..! tapi saya juga kurang tau dia dari partai atau golongan mana.)

RENUNGAN

Sholat jum'at, ya inilah sholat yang sangat berbeda dengan sholat yang lainnya dalam keseharian kita.Dan yang paling mencolok pastinya pada khotbahnya, namun apa yang terjadi jika khotbah itu sendiri telah disalah gunakan oleh sang Khotib atau pemberikan Khotbah (ga tau ni Khotib ngerti agama atau nggak sih).

Bagai mana tidak, sederhananya seperti ini : Jika saya seorang Kepala Sekolah, dan saya memerintahkan kepada bawahan saya untuk mengumpulkan siswa-siswi dilapangan dengan tujuan untuk memberi pengarahan kepada siswa tentang prihal yang berkaitan dengan sekolah.Namun apa yang terjadi jika, melalui pengeras suara sang bawahan malah menyampaikan hal-hal yang bukan berhubungan sengan sekolah sama sekali, hingga akhirnya siswa bubar dan niat sang kepala sekolah tak tersampaikan. Dan hal itu didengar langsung oleh sang Kepala Sekolah, dan pasti anda sendiri akan tau bagaimana murkanya sang Kepala sekolah, ya kan...?

Ya mungkin itu lah gambarannya sholat Jum'at ku hari ini. Sholat Jumat yang diperintahkan Oleh Allah, dengan tujuan untuk memberikan nasehat kepada manusia agar kembali kepada Sang pencipta,tapi mengapa harus dikotori oleh sang khotib yang "bodoh" (menurut saya),tidakkah dia punya rasa malu kepada Allah. Saya juga tidak bisa membayangkan andai Allah menampakan wujudnya, kemudian murka...SUbhanallah.

Ya saya hanya bisa berharap semoga hal-hal seperti ini tidak terulang, semoga Allah membukkan hati para ulama, mubalik, Ustazd, dan yang lainnya untuk memberikan khotbah jum'at yang benar-benar mengarahkan jamaah kepada ketaatan kepada Allah semata, Amin.


Ahmad Fajar, 16 may 2008 sepulang sholat jumat pukul 13.30 Wita

 

Adikku Annisa

By ajan9_bdw
Saya ingin bercerita mengenai kisah adik saya, Nur Annisa, seorang gadis yang baru menginjak dewasa tetapi agak kasar dan suka berkelakuan seperti lelaki. Ketika usianya mencecah 17 tahun, perkembangan tingkah lakunya benar-benar membimbangkan ibu. Dia sering membawa teman-teman lelakinya pulang ke rumah. Situasi ini menyebabkan ibu tidak senang tambahan pula ibu merupakan guru Al_Quran. Bagi mengelakkan pergaulan yang terlalu bebas, ibu telah meminta adik memakai tudung. Permintaan ibu itu ditolaknya sehingga seringkali berlaku pertengkaran-pertengkaran kecil antara mereka.

Pernah pada suatu masa, adik berkata dengan suara yang agak keras,

"Coba mama lihat, tetangga-tetangga kita pun ada yang anaknya pakai jilbab, tapi perangainya sama seperti orang yang tak pakai jilbab. Sampai kawan-kawan Ani dekat sekolah, yang pakai jilbab pun selalu pergi-pergian dengan om-om, pegang-pegang tangan. Ani ni, walaupun tak pakai jilbab, tak pernah berbuat kayak gituan!"

Ibu hanya mampu mengelus dada mendengar kata-kata adik. Kadang kala saya terlihat ibu menangis di akhir malam. Dalam qiamullailnya. Terdengar lirih doanya " Ya Allah, kenalkan Ani dengan hukum-hakam-Mu".

Pada satu hari ada tetangga yang baru pindah berdekatan dengan rumah kami. Sebuah keluarga yang mempunyai enam orang anak yang masih kecil. Suaminya bernama Abu khoiri,(nama sebenarnya siapa, tak dapat dipastikan). Saya mengenalinya sewaktu di masjid. Setelah beberapa lama mereka tinggal berhampiran rumah kami, timbul desas desus mengenai isteri Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga ada yang menggelarnya si buta, bisu dan tuli. hal ini telah sampai ke pengetahuan adikku. Dia bertanya kepada saya,

"Abang, betul kah orang yang baru pindah itu, isterinya buta, bisu dan tuli?"

Lalu saya menjawab sambil cuek,

"Kalau mau tahu, pergi aja ke rumahnya, tanya sendiri"

Eh bener tuh adik mengambil serius kata-kata saya dan benar-benar pergi ke rumah Abu Khoiri. Sekembalinya dari rumah mereka, saya melihat perubahan yang benar-benar drastis berlaku pada wajah Ani. Wajahnya yang tak pernah muram atau lesu menjadi pucat lesu..entah apa yang telah berlaku?

Namun, selang dua hari kemudian, dia minta ibu buatkan jilbab. jilbab yang jatuh ke bawah. Adikku pakai baju panjang.. Lengan panjang pula tuh. Saya sendiri jadi bingung.. Bingung campur syukur kepada Allah SWT kerana saya melihat perubahan yang ajaib.. Ya, saya katakan ajaib kerana dia berubah seratus persen! Tiada lagi anak-anak muda atau teman-teman wanitanya yang datang ke rumah hanya untuk bercakap perkara-perkara yang tidak tentu arah... Saya lihat, dia banyak merenung, banyak baca majalah Islam (biasanya dia suka beli majalah hiburan), dan saya lihat ibadahnya pun melebihi saya sendiri.. Tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur'annya, solat sunat nya..dan yang lebih menakjubkan lagi, bila kawan-kawan saya datang, dia menundukkan pandangan.. Subhanallah.....Segala puji bagi Engkau wahai Allah, jerit hati saya..

Tidak lama kemudian, saya mendapat panggilan untuk bekerja di kalimantan, kerja di satu perusahaan minyak CALTEX. Dua bulan saya bekerja di sana, saya mendapat khabar bahawa adik sakit tenat hingga ibu memanggil saya pulang ke rumah ( rumah saya di Madiun). Dalam perjalanan, saya tak henti-henti berdoa kepada Allah SWT agar adikku ani di beri kesembuhan, hanya itu yang mampu saya usahakan.

Ketika saya sampai di rumah..di depan pintu sudah banyak orang..hati berdebar-debar, tak dapat ditahan...saya berlari masuk ke dalam rumah..saya lihat ibu menangis .. saya segera menghampiri ibu lantas memeluknya....dalam isak tangisnya ibu memberitahu, "Dhi, adik bisa mengucapkan kalimat Syahadah diakhir hidupnya".. Air mata ini tak dapat ditahan lagi...

Setelah selesai upacara pengkebumian dan lain-lainnya, saya masuk ke bilik adikku. Saya lihat di atas mejanya terletak sebuah diari. Diari yang selalu adik tulis. Diari tempat adikku menghabiskan waktunya sebelum tidur semasa hayatnya. Kemudian diari itu saya buka sehelai demi sehelai...hingga sampai pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hati ini..

Perubahan yang terjadi ketika adik baru pulang dari rumah Abu khoiri..di situ tertera tanya jawab antara adik dan isteri tetangga kami itu. Butirannya seperti ini:

Soaljawab (saya lihat di lembaran itu terdapat banyak bekas tetesan air mata)

Annisa : (Aku hairan,wajah wanita ini cerah dan bersinar seperti bidadari) Ibu.. wajah ibu sangat muda dan cantik

Isteri tetanggaku : Alhamdulillah ..sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati

Annisa : Tapi ibu kan sudah punya anak enam .. Tapi masih kelihatan cantik

Isteri tetanggaku : Subhanallah..sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT. Dan bila Allah SWT berkehendak.. Siapakah yang bisa menolaknya?

Annisa : Ibu... Selama ini ibu saya selalu menyuruh saya memakai jilbab..tapi saya selalu menolak kerana saya rasa tak ada masalah kalau saya tak pakai jilbab, asalkan saya berkelakuan baik. Saya lihat, banyak wanita yang pakai jilbab tapi kelakuannya melebihi kami yang tak pakai..sampaikan saya tak pernah rasa ingin pakai jilbab..pendapat ibu bagaimana ?

Isteri tetanggaku: Annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari ujung rambut hingga ujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT nanti, jilbab adalah perlindungan untuk wanita ..

Annisa : Tapi yang saya lihat, banyak wanita berjilbab yang kelakuannya tak baik..

Isteri tetanggaku: jilbab hanyalah kain , tapi hakikat atau makna di sebalik jilbab itu sendiri yang harus kita pahami

Annisa : Apakah hakikat jilbab ?

Isteri tetanggaku : Hakikat jilbab adalah perlindungan zahir batin, lindungi mata kamu dari memandang lelaki yang bukan muhrim kamu, lindungi lidah kamu dari mengumpat orang dan bercakap perkara yang sia sia .. Senantiasalah lazimi lidah dengan zikir kepada Allah SWT, lindungi telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat, lindungi hidungmu dari mencium segala yang berbau busuk, lindungi tangan-tangan kamu dari berbuat sesuatu yang tidak senonoh, lindungi kaki kamu dari melangkah menuju maksiat, lindungi fikiran kamu dari berfikir perkara yang mengundang syaitan untuk memperdayai nafsu kamu, lindungi hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu sudah bisa, maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu.. Itulah hakikat jilbab

Annisa : Ibu, sekarang saya sudah jelas tentang arti jilbab...mudah mudahan saya mampu pakai jilbab. Tapi, bagaimana saya mau melakukannya?

Isteri tetanggaku: Duhai Nisa, bila kamu memakai jilbab, itulah kurniaan dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat, bila kamu mensyukuri rahmat itu, kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan-amalan 'jilbab' hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.

Duhai Nisa .. Ingatlah akan satu hari dimana seluruh manusia akan dibangkitkan.. Ketika ditiup sangkakala yang kedua, .. pada saat roh-roh manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tiada rumput maupun tumbuhan , ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gelita, ketika seluruh manusia ketakutan, ketika ibu tidak mempedulikan anaknya , anak tidak mempedulikan ibunya, sanak-saudara tidak kenal satu sama lain lagi , antara satu sama lain bisa menjadi musuh lantaran satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini, ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya mempedulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berpeluh kerana rasa takut yang luar biasa hingga tenggelam dirinya akibat peluh yang banyak, dan bermacam macam rupa-rupa bentuk manusia yang tergantung amalannya , ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti hewan, ada yang berbentuk seperti syaitan, semuanya menangis..menangis kerana hari itu Allah SWT murka..belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu. Hingga ribuan tahun manusia dibiarkan Allah SWT dipadang mahsyar yang panas membara hinggalah sampai ke Timbangan Mizan. Hari itulah dipanggil hari Hisab..

Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal pada hari ini, entah dengan apa nanti kita akan menjawab bila kita di tanya oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar , Yang Maha Kuat , Yang Maha Agung. . . . . Allah SWT .

Sampai di sini saja kisah itu saya baca karena di sini tulisannya terhenti dan saya lihat banyak tetesan ai mata yang jatuh dari pelupuk matanya..SubhanAllah Saya buka halaman berikutnya dan saya lihat tertera tulisan kecil dibawah tulisan itu "buta , tuli dan bisu.. wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya , wanita yang tidak pernah mau mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT , wanita tidak pernah berbicara ghibah dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia"

Tak tahan airmata ini pun jatuh.semoga Allah SWT menerima adikku disisinya..Amin

Subhanallah ..saya harap cerita ini bisa menjadi iktibar bagi kita semua. Wassalam...

--------
Pengirim : Cecep Suwarno jenggla@telkom.net

 

Kado Tercantik

By ajan9_bdw
Tak pernah kulihat sebelumnya, kado secantik ini. Entah dari mana datangnya, aku tak peduli, karena yang pasti kado itu akan menjadi milikku. Sungguh aku tak bisa bercerita kepada Anda perasaan yang menderu saat pertama kali ditawari untuk menerima kado tersebut. Seseorang dengan ikhlas sepenuh hati akan menyerahkannya kepadaku, hari ini.


Melihat bungkusnya yang indah berwarna putih dengan motif bunga-bunga kecil merah jambu, tak salah penilaianku, kado itu memang teramat cantik. Yang kutahu, tidak hanya hari ini ianya berbungkus seindah itu, setiap hari, setiap waktu, selalu terbungkus rapih. Isinya? Jangan pernah tanyakan kepadaku, karena aku, juga orang lain tak pernah tahu apa dan bagaimana rupa isinya. Jangankan tersentuh, terlihat pun tak. Terutama oleh orang-orang yang memang terlarang untuk melihatnya. Seistimewa apakah kado itu? Sehingga tak seorangpun pernah melihat kado cantik ini? Dan seistimewa apa diriku ini sehingga seseorang berkenan mempercayakannya kepadaku?

Terbayang dari bungkusnya, yang setiap saat selalu terlihat rapi dan terjaga dengan baik, yang tak tersentuh kecuali oleh yang berhak menyentuhnya, aku yakin, isi dan rupa didalamnya, jauh lebih indah dari cantik bungkusnya. Kumengerti, kalaulah kado itu mampu sedemikian cantiknya terjaga kulit luarnya, bagaimana lagi aku meragukannya tak senantiasa diperindah rupa dalamnya, juga inti terdalam dari semua isinya, yang sejujurnya, adalah hal terpenting dari semua kecantikan sesuatu. Maaf, aku tak bisa mengajak Anda ikut membayangkan indah rupa isinya, dan kalaupun aku tahu Anda mencoba melakukannya, sebaiknya Anda berhadapan denganku. Kado tercantik itu milikku, akan kujaga ia dan takkan kubiarkan orang lain ikut menikmatinya, meskipun sekedar membayangkan.

Ingin sekali kucari pita pembuka kado yang biasanya berwarna merah, agar segera kusingkap isinya. Tapi satu hal mengganjalku, masih tersisa beberapa saat agar aku benar-benar mendapatkan izin untuk membukanya. Bahkan, lebih dari itu (sensor by redaksi). Harus kutunggu pemiliknya, yang menjaganya, dan merawatnya selama ini benar-benar menyerahkannya kepadaku dalam satu upacara sakral. Kenapa sedemikian sakral? Sesuatu yang cantik nan suci harus diserahkan dalam koridor keagungan yang juga suci, itu jawabnya. Tak apalah, sebagai satu jalan untuk tetap mensucikan diriku, juga kado cantik itu, wajib kujalani upacara sakral itu.

Aku berjanji, setelah kuterima dalam kharibaanku kado tersebut, akan kujaga, kurawat, kuperlakukan ianya agar tetap menjadi kado tercantik, terindah, terbaik, terbagus, selamanya. Sampai tak ada lagi yang membuatku harus melirik kado-kado diluar yang terkadang hanya bagus dan cantik bungkusnya.

Dan kamu tahu dik, kamulah kado tercantik itu ... (Bayu Gautama)

YA udah buat yang lain silahkan cari kadonya masing-masing yah...! ^_^